Bulung merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari rumput laut. Bulung adalah kata dalam bahasa Bali untuk “Rumput Laut” alias Sea Weed. Julukan yang paling tepat dan sangat umum bagi penduduk pulau kecil yang dikelilingi laut dimana-mana itu. Karena laut ada dimana-mana di setiap penjuru mata angin, maka hasil laut merupakan sumber makanan yang sangat penting di Bali. Bukan hanya ikan, udang, kepiting atau cumi-cumi, yang umum dijadikan lauk pauk teman makan nasi, tetapi rumput laut juga memegang peranan penting sebagai sayuran yang umum kita temukan dimana-mana, terutama di daerah pesisir pantai.
Bulung tergolong dalam Genus Caulerpa dan biasa juga disebut “anggur laut”. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan bulung buni (Caulerpa spp.) lebih tinggi dibandingkan bulung rambut (Gracilaria spp.)
Sejak berabad-abad masyarakat Bali memetik rumput laut untuk dijadikan sayuran segar. Para wanita di Bali percaya, sayur rumput laut alias Jukut Bulung, bukan hanya menyehatkan karena mengandung berbagai jenis mineral laut, juga dipercaya merawat kecantikan dan menjaganya agar lebih awet, sehingga tetap terlihat muda lebih lama. Oleh karenanya, Jukut Bulung muncul sebagai salah satu sayuran traditional favorit untuk dicamil oleh para wanita di Bali.
Pemahaman akan betapa berharganya rumput laut ini bagi kesehatan dan kecantikan, membuat nelayan semakin semangat untuk memetik atau sengaja membudidayakan tanaman ini di pantai. Berikutnya sekaligus menarik pihak lain untuk membeli rumput laut yang dibudidayakan di Bali. Umumnya rumput laut ini di eksport ke Jepang untuk menunjang industri kecantikan dan obat-obatan. Salah satu tempat di Bali yang sangat terkenal dengan pembudidayaan rumput lautnya adalah Nusa Penida dan nusa-nusa di sekitarnya (Nusa Ceningan, Nusa Lembongan) dan juga di Pulau Serangan.
Ada beberapa jenis rumput laut yang dibudidayakan dan dijadikan bahan makanan, namun untuk “Bulung” ada 2 jenis rumput yang paling umum digunakan, yakni Bulung Putih dan Bulung Boni.
Bulung Putih sangat umum dijadikan sayuran dan paling sering dijual di pasar-pasar traditional. Kita bisa menemukannya dijual umum setiap hari dengan mudah. Warnanya putih agak krem. Bentuknya mirip bihun. Rasanya nikmat dan kenyal.
Rumput laut umumnya dimasak dengan cara direbus. Seperti makan plecing, umumnya bumbu dipisahkan dan hanya dicampur saat menjelang makan saja. Bumbunya terdiri atas 2 bagian, yakni bumbu kelapa parut dan bumbu kuah. Bumbu kelapa parut terdiri atas kelapa bakar dan Laos yang diparut . Sedangkan untuk bumbu kuah bumbunya biasanya ulekan cabe rawit dan terasi bakar serta sedikit garam yang dicampur dengan kaldu ikan, yang biasa disebut dengan Kuah Pindang. Cara menghidangkannya biasanya Bulung ditata di atas piring saji, ditaburi dengan bumbu kelapa parut lalu disiram dengan bumbu kuah pindang. Tampilannya agak mirip dengan sayur Urap versi laut.
Makanan khas Bali ini mempunyai rasa yang lezat, khas dan gurih. Bulung yang sehat ini berbahan dasar rumput laut dan patut Anda coba jika berkunjung ke bali. Tetapi jika Anda ingin menikmati rujak bulung ini di rumah, Anda bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada resep ini. Yuk, simak resep bulung di bawah ini !
Resep Bulung Khas Bali
Bahan Bulung :
• 300 gram bulung buni atau rumput laut segar
• 1 sendok sayur kuah pindang
• Air untuk merebus
• Air es untuk merendam
Bumbu kelapa :
• ¼ butir kelapa yang dibakar (parut)
• 1 cm lengkuas (parut)
• Campur kedua bahan ini, tambahkan kuah pindang. Sisihkan
Bumbu Bulung :
• 2 buah cabe merah ( sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan)
• Sedikit terasi bakar
• Garam sesuai selera
• Sedikit gula pasir
• Ulek seluruh bahan hingga halus.
Cara Menyajikan Bulung :
1. Didihkan air, masukkan bulung buni sebentar saja. Tiriskan.
2. Tata rujak bulung ini diatas piring.
3. Campur bumbu kelapa dan bumbu rujak, taruh diatas bulung.
4. Beri perasan jeruk limau. Siap disajikan.
Demikian ulasan mengenai Bulung Sebagai Olahan Rumput Laut Khas Bali. Tetap lestarikan resep dan cita rasa warisan nenek moyang. Semoga dapat terjaga hingga selamanya. Terimakasih.