4 Kuliner Khas Kota Palu – Setiap kota di Indonesia selalu menawarkan kuliner khas yang sangat sulit ditemukan di kota lainnya. Jikapun ada dan dijual di kota lain, pasti kuliner khas daerah memiliki kekhasan tersendiri, yang tidak ada tandingannya.
Jika anda sedang berjalan-jalan ke Sulawesi Tengah, anda mungkin perlu mencicipi banyak kuliner khas yang hanya ditemukan di daerah tersebut. Mulai dari Kota Palu, Poso, Tentena, Luwuk, dan lainnya ternyata banyak menawarkan kuliner unik dan khas. Apa saja empat kuliner khas dari daerah pertengahan Pulau Sulawesi ini?
Uta Kelo (Sayur Daun Kelor)
Sangat jarang untuk kita menemukan Kuliner Sayur Daun Kelor ini di kota lain selain di Sulawesi Tengah. Sayur ini berbeda dengan Serombotan Bali. Sayur Daun Kelor yang bernama asli “Uta Kelo” ini ternyata adalah simbol bagi suku Kaili, salah satu suku atau penduduk asli di Sulawesi Tengah.
Masyarakat disana percaya bahwa jika anda sudah pernah memakan sayur daun kelor ini, maka suatu saat anda pasti dapat kembali datang ke Palu.

Orang Palu punya cara dan resep khusus dalam mengolah daun kelor menjadi lauk yang super lezat. Seperti sayuran lainnya, Uta Kelo ini dimasak dengan santan kelapa, dibumbui dengan sedikit pedas, dan dicampurkan dengan udang kering ataupun ikan rono (ikan teri). Kuliner ini pasti akan membuat orang ketagihan jika sudah menyantapnya sekali.
Kaledo
Adakah yang sudah pernah menyantap kaledo? Kaledo, dalam bahasa Sulawesi Tengah berarti Kaki Lembu Donggala, dan dijadikan sebagai kuliner tradisional khas Kota Palu. Di Palu, kuliner ini menjadi menu santap yang paling istimewa.
Sama seperti sop daging lainnya, Kaledo Palu merupakan jenis sop yang menggunakan bumbu racik khas suku Kaili, yang mengkombinasikan rasa yang segar, lezat, dan nikmat.

Kaledo tentunya berbahan dasar daging sapi, dan tulang kaki sapi. Walaupun demikian, Kaledo ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi, berupa protein yang didapat dari daging sapi, zat besi, vitamin B kompleks, zinc, omega 3, dan selenium.
Penggabungan bahan dan bumbu menggunakan ciri khas orang Palu, bumbu meresap hingga ke dalam masakan, menciptakan kaledo menjadi menu hidangan yang nikmat untuk disantap.
Palumara
Kuliner khas ketiga dari Kota Palu adalah Palumara. Apa itu Palumara? Jangan sampai anda sudah pernah berkunjung ke kota Palu, tetapi masih saja belum pernah mencicipi kuliner ini. Palumara merupakan sop ikan khas Palu.
Kuah palumara ini rasanya asam dan pedas. Rasa asamnya dihasilkan dari buah asam muda, yang dijadikan sebagai bumbu utamanya. Sedangkan rasa pedasnya dihasilkan dari buah cabe keriting. Wah, membayangkan segarnya kuah Palumara saja sudah nggak sabar untuk mencicipinya. Hati-hati, setelah anda mencicipi Palumara ini, siap-siap untuk ketagihan.

Labia Dange (Sagu Dange)
Sudahkah anda berkunjung ke Jembatan Kuning, Kota Palu? Jika anda sudah pernah pergi kesana, anda akan mendapati taman dengan pemandangan khas Kota Palu. Di taman itu, anda dapat menikmati kuliner yang dijual oleh ibu-ibu dengan tungku dan wajan tradisional dari tanah liat. Apa sih kuliner tersebut?
Ternyata Ibu tersebut menjajakan Labia Dange. Labia Dange atau Sagu Dange ini hanya dimasak dalam waktu 5 menit. Setelah itu, anda bisa langsung menyantapnya.

Sagu dange ini selain diolah dengan gula merah, juga bisa diolah dengan ikan. Tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Hanya dengan lima ribu rupiah, anda sudah bisa menikmati hidangan sagu dange ini.
Nah, apakah anda sudah pernah mencicipi keempat kuliner khas Kota Palu ini? Jika belum, jangan lupa untuk mampir di pusat-pusat kuliner Kota Palu, dan segera cicipi masakan-masakan tersebut, ya!