Menikmati Lamang, Tape Khas Bengkulu
Menikmati Lamang, Tape Khas Bengkulu

Menikmati Lamang, Tape Khas Bengkulu – Berburu kuliner memang sungguh mengasyikkan. Apalagi di Bulan Puasa atau hari-hari menjelang Lebaran seperti ini, rasanya makanan-makanan yang selama ini tersembunyi bermunculan. Makanan-makanan dan minuman-minuman yang didalam keseharian tidak nampak dan bahkan belum pernah didengar muncul ke permukaan.

Rasanya seru sekali jika kita ada kesempatan untuk kuliner Bulan Ramadhan seperti ini. Atau setidaknya kita bisa bereksperimen meniru resep makanan khas ramadhan untuk dihadirkan di meja makan keluarga kita. Kota yang kulinernya akan diperkenalkan dalam artikel ini adalah Bengkulu. Beberapa kuliner khas Bengkulu tidak terlalu terdengar sampai ke daerah lain, padahal ada banyak sekali kuliner khas mereka.

Sebagai contoh adalah gelamai dan tapai ketan. Gelamai yang berbentuk mirip dengan dodol tersebut memiliki sejarah pembuatan yang panjang, yakni membutuhkan waktu 8 jam non stop dalam proses pengadukan. Selain itu ada juga tapai ketan atau ba’em. Ba’em ini hanya muncul di musim lebaran saja sehingga terdengar dan terrasa sangat istimewa.

Lamang : Tape Khas Bengkulu

Menikmati Lamang, Tape Khas Bengkulu
Lamang Khas Bengkulu | Image Source : Pinterest.com

Selain kedua kuliner tersebut, ada juga Lamang. Kuliner ini sudah cukup dikenal di kota lain, sebagai contoh di Bandung sudah ada yang menjualnya. Lamang Tape ini merupakan perpaduan dari ketan putih yang dibakar didalam bambu dan tape yang terbuat dari ketan hitam. Penyajiannya yang mengkombinasikan dua olahan tersebut sangat menggoda.

Lamang diguyur dengan tape ketan hitam dan jika disantap bersama-sama, anda akan mendapatkan sensasi yang unik di mulut. Makanan ini sangat banyak dicari orang ketika waktu berbuka puasa. Untuk menghadirkan Lamang Tape di meja buka puasa ajda, anda bisa membuatnya sendiri loh. Bagaimana cara membuatnya?

  • Bahan-bahan dan Cara Membuat Lamang

Untuk menyajikan Lamang Tape, ada dua hal yang harus dibuat secara terpisah, yaitu Lamang dan Tape. Tape Ketan Hitam dapat dibuat dengan menggunakan beberapa bahan berikut : beras ketan hitam, air, ragi tape, dan gula halus. Beras ketan hitam harus dikukus terlebih dahulu hingga setengah matang.

Setelah setengah matang, beras ketan hitam tersebut dicampur dengan air mendidih secukupnya dengan masih dalam posisi dipanaskan. Setelah itu, ketan sudah bisa diangkat dan didinginkan. Ketan yang sudah dingin dicampur dengan ragi sesuai takaran dan didiamkan dalam wadah yang tertutup rapat selama tiga hari dua malam.

Lama sekali ya prosesnya? Ya, tapi proses pembuatan tape ketan hitam sudah selesai. Setelah itu, proses yang lain juga harus dilakukan untuk pembuatan lemang atau lamang. Proses pembuatan lemang cukup simpel, bahan yang digunakan adalah beras ketan, santan kelapa, bawang putih, dan garam. Proses pembuatannya dimulai dari perendaman beras ketan dalam air selama setengah jam.

Setelah itu, beras ketan dimasukkan kedalam ruas bambu yang sudah dilapisi oleh daun pisang. Sebelum dimasukkan ke dalam ruas bambu, beras ketan dicampur dengan santan, bawang putih dan garam. Proses pematangannya adalah dengan memanaskan ruas bambu tersebut dengan api dan diputar agar matangnya merata.

Setelah kedua bahan tersebut selesai dibuat, Lemang Tape sudah siap untuk dihidangkan bersama dengan sebuah piring sebagai penyajinya. Beberapa trik untuk mendapatkan hasil yang baik dalam Lemang Tape adalah pencampuran beras ketan hitam dengan sedikit beras ketan putih.

Jika hanya menggunakan beras ketan hitam, rasa ketan agak kurang enak dan terrasa kasar. Produksi ketan juga harus diperhatikan, karena lebih baik ketan yang matang tidak terlalu lembek atau cair. Selamat mencoba!