5 Sajian Nasi Khas Indonesia

5 Sajian Nasi Khas Indonesia – NASI, adalah makanan pokok masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Hampir semua orang Indonesia tidak bisa makan dengan puas jika tidak ada nasi yang menjadi sajian utamanya. Banyak juga orang Indonesia yang merantau ke luar negeri, harus berjuang makan nasi ditengah kultur yang berbeda, hanya untuk bertahan hidup seperti kehidupannya di Indonesia.

Berbicara tentang nasi, ternyata Indonesia memiliki puluhan jenis santapan yang berbahan dasar Nasi. Mulai dari yang diolah menjadi nasi goreng, nasi magelangan, dan banyak nasi lain yang khas dari daerah. Wah, kalian yang asli orang Indonesia, sudah merasakan berapa jenis kuliner dari Nasi? Sepuluh macam? Dua puluh macam? Atau?

Nah, pada artikel ini, akan diulas lima jenis sajian khas Indonesia yang berbahan dasar nasi. Apakah kalian sudah pernah menyantapnya semua?

Nasi Jamblang

Buat kalian yang sudah pernah berkunjung ke Cirebon, mungkin sudah pernah juga merasakan Nasi Jamblang. Ya, Nasi Jamblang adalah kuliner khas dari Desa Jamblang, Kabupaten Cirebon. Pasalnya, masyarakat dari Desa Jamblang mulai memasarkan nasi ini pada tahun 1973. Seiring dengan perkembangan jaman, Nasi Jamblang yang dulunya dijual dengan bungkusan daun jati, sekarang sudah banyak diadopsi menjadi kuliner yang bersih dan bagus sajiannya.

Nasi Jamblang dijual dengan sangat murah untuk ukuran makanan seporsi. Bahkan ketika menu ini sudah masuk di Restoran, harganya tidak terlalu jauh berbeda dengan Nasi Jamblang yang dijual di pinggir jalan, yaitu mulai dari Rp 10.000 sampai Rp25.000 saja.

Nasi Jagung

Pernahkan kamu mencicipi jagung yang digiling menjadi semacam nasi? Itulah Nasi Jagung. Nasi Jagung adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari Jagung. Biasanya, jagung yang digunakan untuk membuat nasi yaitu dipilih jagung yang sudah tua atau dikenal dengan istilah jagung pipit.

Bagi sebagian daerah, Nasi jagung sendiri merupakan salah satu makanan alternatif pengganti nasi putih. Berbicara soal rasa, nasi ini memiliki rasa yang cukup nikmat dan mengenyangkan, dan yang menarik yaitu nasi jagung ini memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi beras.

Nasi Jenggo

Nah, kalau yang ini pasti sudah cukup terkenal kan? Apalagi kalau kalian sudah pernah datang ke Pulau Dewata Bali. Nasi Jenggo atau Jinggo adalah nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan berukuran cukup kecil. Harga yang ditawarkan juga sangat sangat murah, berkisar antara Rp 2000 sampai dengan Rp 4000 rupiah saja.

Di Bali, Nasi Jinggo begitu sangat popular. Begitu juga di beberapa daerah di Indonesia, Nasi Jinggo juga sangat terkenal. Yang khas dari kuliner ini adalah ukurannya yang kecil tetapi di dalamnya berisi nasi, lauk dan sayur yang begitu padat. Ciri khas yang tidak dapat dipisahkan dari Nasi Jenggo adalah sambalnya yang super pedas.

Nasi Kucing

Sama dengan Nasi Jenggo asli Bali, Nasi Kucing adalah nasi yang berukuran sangat kecil dan berasal dari Jawa, khususnya Jogja dan Solo. Jika kamu pernah datang ke Jogja atau Solo, pasti kamu sering melihat Hik atau Angkringan. Atau kamu pernah juga mampir disana? Nah di tempat itulah kalian akan menemukan Nasi Kucing.

Nasi Kucing atau biasa disebut juga dengan Sego Kucing ini bukan berarti makanan untuk kucing ya. Nasi Kucing sendiri disajikan dalam porsi yang sangat sedikit, seperti porsinya kucing. Konsepnya adalah Nasi Rames dengan macam-macam menu yang sering dikombinasikan, mulai dari sambal belut, tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, cakar ayam dan sate telur puyuh.

Nasi Jangkrik

Pernahkan kamu mendengar Jangkrik? Jangkrik adalah nama serangga. Lantas, apakah Nasi Jangkrik adalah nasi yang menggunakan Jangkrik sebagai lauk?

Ternyata Nasi Jangkrik hanya sekedar nama, tidak ada jangkrik yang digoreng kering seperti yang dibayangkan. Nasi Jangkrik adalah masakan khas yang biasanya muncul ketika upacara adat di Sunan Kudus. Isi dari kuliner ini adalah daging kerbau sebagai lauk dan dibungkus daun jati.